
Klungkung – BNN Kabupaten Klungkung melaksanakan kegiatan Intervensi Ketahanan Keluarga Berbasis Sumber Daya Pembangunan Desa di Kantor Desa Pesinggahan, Kabupaten Klungkung pada Hari Kamis, 02 September 2021.
Kegiatan Intervensi Ketahanan Keluarga Berbasis Sumber Daya Pembangunan Desa dibuka secara langsung oleh Kepala BNN Kabupaten Klungkung, I Made Pastika, S.H., M.H. Kepala BNN Kabupaten Klungkung dalam sambutannya menekankan pentingnya pencegahan narkoba yang dimulai dari lingkungan keluarga dan penyampaian program yang telah, dan akan dilaksanakan oleh BNN Kabupaten Klungkung dalam upaya Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN).
“BNN Kabupaten Klungkung selalu terbuka menerima masyarakat yang ingin melaksanakan kerjasama dengan kami, baik itu berupa tes urine, layanan SKHPN, permohonan narasumber, rehabilitasi, layanan pengaduan dan layanan lainnya. Atau hanya untuk sekedar berkunjung dan bertanya, kami selalu terbuka. Masyarakat sekarang dapat menjadi lebih dekat dengan kami melalui berbagai media sosial dan contact person yang kami miliki” kata Kepala BNN Kabupaten Klungkung dalam sambutannya.
Acara dilanjutkan dengan pemberian materi oleh Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta. Materi yang disampaikan menekankan kepada kondisi Indonesia yang darurat narkoba, dimana Indonesia merupakan pasar potensial markoba dengan kurang lebih 250.000.000 penduduk serta wilayah sebaran narkoba yang telah mencapai ke pelosok wilayah dan menyasar kalangan anak-anak yang merupakan generasi penerus bangsa. Hampir seluruh lapisan masyarakat telah terkontaminasi oleh Narkoba, bahkan meliputi Pejabat dan Aparat Negara. Dalam paparannya Bupati Klungkung juga menyampaikan data kasus narkoba yang ada di Kabupaten Klungkung sampai dengan Bulan Agustus 2021, serta perbandingannya dengan kasus narkoba pada Tahun 2020. Disinggung pula Peran Pemerintah Daerah untuk mendukung program pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika, serta Bupati/wali kota melakukan fasilitasi pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika dan Prekursor Narkotika di daerah kabupaten/kota sesuai dengan PERMENDAGRI Nomor 12 Tahun 2019. Bupati Klungkung juga menekankan tentang beberapa fakta tentang kasus narkoba yang diantaranya adalah Sebagian besar penyalahguna narkoba berasal dari keluarga yang bermasalah, dan hampir 90% dari kelompok “coba pakai” narkoba adalah pelajar dan mahasiswa, sehingga keluarga diharapkan dapat menjadi sarana pendidikan agama dan akhlak, memberikan kasih sayang, rasa aman, bimbingan dan perhatian, mengetahui kebutuhan anak-anak memberikan kebebasan dengan pengawasan aktif dan bijaksana, serta dapat memberikan dorongan dan semangat untuk mencapai prestasi. Harapan Bapak Bupati Klungkung dengan diadakannya Kegiatan Intervensi Ketahanan Keluarga Berbasis Sumber Daya Pembangunan Desa dapat menjadi salah satu sarana Penguatan Keluarga dalam Memerangi Narkoba.
“Membangun ketahanan keluarga membutuhkan kesamaan presepsi dan sinergitas segenap sumber daya pembangunan desa termasuk dana desa. Pemanfaatan dana desa tidak hanya untuk pembangunan fisik, juga untuk peningkatan kapasitas dan masalah sosial. Dana desa dimungkinkan untuk membiayai kegiatan P4GN” salah satu kutipan dalam materi yang disampaikan oleh Bapak Bupati Klungkung.
Materi kedua disampaikan oleh Kepala Badan Kesbangpol Kabupaten Klungkung, Drs. I Gede Kusumajaya, MAP. Dalam materi yang disampaikan Kepala Badan Kesbangpol Kabupaten Klungkung mengajak agar masyarakat Kabupaten Klungkung dapat lebih berperan aktif serta dapat meningkatkan sinergi dalam bidang p4GN .
Materi ketiga dismpaikan oleh Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Klungkung. Dalam materi yang disampaikan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Pengendalian Penduduk dan Keluarga DPMDPPKB Kab. Klungkung terkait dengan Penanganan Urusan Pemerintahan yang mencakup Urusan Pemerintahan Bidang Pemberdayaan Masyarakat dan Desa dan Urusan Pemerintahan Bidang Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana serta program Tri Bina yang memiliki tujuan khusus untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan orang tua maupun anggota keluarga lainnya dalam membina Balita, Remaja, dan Lansia. Diharapkan dalam program yang ada, dapat diselipkan kampanye tentang narkoba untuk mendukung program P4GN.
Seluruh Kegiatan Intervensi Ketahanan Keluarga Berbasis Sumber Daya Pembangunan Desa dilaksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan yaitu memastikan seluruh peserta, panitia dan narasumber telah menerima minimal vaksin dosis 1, mengenakan masker dan hand sanitizer guna mencegah penyebaran virus covid-19. Panitia juga telah membuat susunan tempat duduk dengan jarak minimal 1 meter.
- INTERVENSI KETAHANAN KELUARGA BERBASIS SUMBER DAYA PEMBANGUNAN DESA
- INTERVENSI KETAHANAN KELUARGA BERBASIS SUMBER DAYA PEMBANGUNAN DESA
- INTERVENSI KETAHANAN KELUARGA BERBASIS SUMBER DAYA PEMBANGUNAN DESA